Malam ini, kekasihku,
Hamba datang kepadaMu,
PadaMu sebagai tamu,
S’lalu dijaga olehMu.
Dalam setiap hal begitu,
Kami dijaga olehMu,
Kami selalu hambaMu,
Dalam tangan kuasaMu.
Kami bentuk yang dibuat,
Dibuat oleh tanganMu,
Diberi rizki dan kuat,
Dari khazanah agungMu.
Kami serupa merpati,
Merpati dalam sarangMu,
Malar terbang, menikmati,
Di keliling istanamu.
Kau mengirimkan ilhamMu,
Kepada hati hambaMu,
Hati jadi kayak batu,
Batu di bawah pahatMu.
Kami tak takut seturu,
Atau seorang seteru,
Kami dijaga olehMu,
Kayak mas dalam petiMu.
Kami malar naik ke arah,
Sumber kami yang termulia,
Ke arah lautan cahaya,
Yang sumber setiap rahasia.
Nah, itulah maksud miraj,
Asal kami lautan caya,
Itulah juga maksud haj,
Cahaya atas cahaya.
Jalan sempit, jalan cinta,
Lebih sempit daripada,
Mata jarum yang biasa,
Kami lewati matanya.
Melewati kayak benang,
Yang sepanjang hidup kami,
Kalau sedih atau senang,
Pelan-pelan melewati.
Malam ini, kekasihku,
Hamba datang kepadaMu.
No comments:
Post a Comment